Musyawarah Ranting (Musyran) XII Muhammadiyah-Aisyiyah Cendoro berlangsung di Perguruan Muhammadiyah Cendoro. (Samson Thohari/ MPID)
PDMTUBAN.COM – Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Cendoro periode 2022-2027 mencatat sejarah baru karena ketua terpilihnya adalah pasangan suami istri.
Musyawarah Ranting (Musyran) XII Muhammadiyah Cendoro, Kabupaten Tuban, menetapkan Rifqi Rosyidi sebagai ketua. Sementara itu, Musyran XII Aisyiyah Cendoro menetapkan Elya Fitriyanah sebagai ketua. Pemilihan dilakukan pada Sabtu (28/10 di Perguruan Muhammadiyah Cendoro.
Berikut hasil 9 besar pemilihan dalam Musyran XII Muhammadiyah Cendoro:
1. Dzul Jalal (99 suara)
2. Inshob (98 suara)
3. Rifqi Rosyidi (93 suara)
4. M. Nasir (74 suara)
5. Abdul Malik (73 suara)
6. Luqman Amrullah (70 suara)
7. Hambali (69 suara)
8. Kholilurrahman (69 suara)
9. Sutiyon (62 suara)
Setelah pemilihan, 9 pimpinan terpilih melakukan rapat penetapan. Dalam rapat tersebut, diputuskan bahwa Rifqi Rosyidi, Kholilurrahman, dan Inshob masing-masing akan menjadi ketua, sekretaris, dan bendahara PRM Cendoro periode 2022-2027.
Rifqi Rosyidi, yang juga merupakan ketua Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PDM Tuban dan anggota Lajnah MTT PWM Jatim, menyatakan kesiapannya untuk memimpin Persyarikatan Muhammadiyah Cendoro. Alumnus Universitas Islam Madinah tersebut juga mengajak semua elemen Persyarikatan untuk bekerja sama membawa Muhammadiyah Cendoro menuju kesuksesan.
“Saya sebenarnya tidak berkeinginan jadi, tapi karena desakan teman-teman ketika rapat tadi insya Allah saya siap dengan amanah ini. Mari bersama-sama bahu-membahu membesarkan Muhammadiyah Cendoro,” ucapnya.
Pada Musyran XII Aisyiyah Cendoro, juga terpilih 9 pimpinan. Kemudian, pada rapat formatur, Elya Fitriyanah, Eni Yusrowati, dan Suci Handayani ditetapkan sebagai ketua, sekretaris, dan bendahara periode PRA Cendoro 2022-2027.
Berikut hasil 9 besar pemilihan dalam Musyran XII Aisyiyah Cendoro:
1. Unik Faiyah (98 suara)
2. Elya Fitriyanah (95 suara)
3. Suci Handayani (65 suara)
4. Abidah (47 suara)
5. Eni Yusrowati (46 suara)
Sebelum musyran dilaksanakan, diadakan pawai taaruf yang diikuti ribuan warga Cendoro. Kemudian, dilanjutkan dengan pengobatan gratis yang melibatkan 6 tenaga medis. Kegiatan ini tidak hanya sebagai syiar Islam, tetapi juga sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Penulis: Samson Thohari