PRM Karangagung Gelar Sarasehan dan Penguatan Ideologi bagi Tenaga Pendidik

PDMTUBAN.COM-Pmpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Karangagung, Kabupaten Tuban, mengadakan acara sarasehan dan penguatan ideologi guru Muhammadiyah dengan tema “Ikhtiar Merawat Semesta Guru Berdaya Indonesia Jaya”. Acara ini dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) se-Karangagung, dan berlangsung di Aula SMA Muhammadiyah 2 Palang, Sabtu (13/17/2024).

Aziz Rofiqi, Sekretaris PRM Karangagung, menyatakan bahwa acara sarasehan ini diikuti oleh sekitar 60 peserta. Ia juga menekankan bahwa antusiasme para guru dan pegawai sangat tinggi, sehingga tingkat ketidakhadiran terbilang rendah.

“Acara sarasehan dan penguatan ideologi yang digagas oleh Majelis Dikdasmen-PNF PRM Karangagung ini peserta cukup banyak, keseluruhan ada 60-an guru” terang Aziz

Dalam acara tersebut, Marwan, selaku Ketua Majelis Dikdasmen PRM Karangagung, memberikan motivasi tentang pentingnya memiliki semangat untuk peduli kepada sesama, terutama para kepala madrasah-sekolah untuk berperan aktif dalam membesarkan lembaga pendidikan yang ada.

“Pendapatan murid baru akan berbanding lurus, simetris dengan pendapatan dana BOS dan juga sertifikasi, maka perlu dan harus dibudayakan sejak awal tahun pelajaran”, jelas Marwan

Sementara itu, Suwandi, Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah Palang (PCM) Palang, juga menekankan bahwa penguatan ideologi Muhammadiyah tidak hanya ditujukan kepada peserta didik, tetapi juga kepada yang lainnya.

“Penguatan ideologi Muhammadiyah tidak hanya menyasar kepada peserta didik saja, akan tetapi juga menyasar kepada bapak ibu guru, wali murid dan seluruh warga sekolah/madrasah”, tegasnya

Di sisi lain, Ahmad Ruston, yang hadir sebagai wakil ketua Pimpinan Daerab Muhammadiyah (PDM) Tuban, menyoroti pentingnya dukungan negara terhadap kesejahteraan para guru. Ia menegaskan bahwa masalah administrasi yang berlebihan di madrasah/sekolah merupakan hal serius bagi para guru di Indonesia.

“Kalau saya boleh berkata, negara mensupport para guru itu seharusnya pada tingkat kesejahteraannya, bukan tingkat administrasinya. Lha ini yang banyak adminitrasinya. Jadi mereka disibukkan dengan administrasi.”, ujar Ruston

Ruston juga menyoroti bahwa hingga saat ini, hanya sedikit guru yang mendapatkan sertifikasi dan tunjangan sertifikasi, sementara gaji guru masih sangat rendah.

“Jadi kalau Indonesia mau maju, rumusnya Indonesia maju kalau pendidikannya maju, Indonesia maju kalau gurunya sejahtera. Gimana guru itu mau serius mendidik para siswa, kalau urusan dapurnya belum selesai. Sedangkan gaji guru hanya terima Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu saja kalau begitu kan nggak khusuk ngajarnya,” pungkas Ruston

Diharapkan dengan acara ini para guru dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran dalam mengembangkan ideologi dan semangat keguruan yang kuat. Di samping itu, diharapkan para peserta dapat memperkuat komitmen mereka dalam memberikan pendidikan berkualitas dan berdaya kepada generasi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *