AMM Cendoro Gelar Kajian Agama dan Dorong Pemanfaatan Digital untuk Dakwah

PDMTUBAN.COM-Angkatan Muda Muhammadiyah Cendoro (AMM), yang terdiri dari Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM), Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA), dan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PRIPM) Cendoro, menggelar kajian agama di Masjid Nurah binti Saad Al-Muaither pada Rabu ( 25/12). Acara ini menghadirkan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban, Edi Utomo, sebagai narasumber.

Ketua PRPM Cendoro, Ainur Rohim, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar-komponen AMM untuk mencapai tata kelola yang lebih efektif.

Dalam pemaparannya, Edi Utomo mendorong generasi muda untuk bijak memanfaatkan era digital dalam menyebarkan pesan dan konten dakwah. Ia menyoroti jumlah pengguna handphone di Indonesia yang mencapai 354 juta, melebihi jumlah penduduk sekitar 280 juta.

“Persaingan informasi yang begitu ketat dan perkembangan teknologi yang begitu cepat juga menuntut para da’i untuk terus belajar dan berinovasi dalam menyampaikan dakwah agar tetap relevan dan efektif” jelasnya

Edi menambahkan bahwa di era saat ini, popularitas di media sosial (follower) seringkali lebih berpengaruh daripada keahlian atau keilmuan. Oleh karena itu, AMM dan tokoh-tokoh Muhammadiyah didorong untuk memanfaatkan internet secara optimal dalam berdakwah

“Tantangan dakwah saat ini berbeda dengan 20 tahun lalu dalam beberapa hal signifikan”. tambahnya

Dalam sesi tanya jawab, seorang jemaah menanyakan rahasia kesuksesan Edi Utomo dalam menyeimbangkan peran sebagai aktivis organisasi, takmir masjid, dan pengusaha sukses. Edi Utomo menjawab bahwa kunci utamanya adalah keseriusan dan komitmen, menyanggah anggapan bahwa kesibukan dapat menjadi alasan untuk mengabaikan tanggung jawab organisasi.

“Semua orang pasti punya kesibukan, dan tidak mungkin pula yang aktif organisasi hanya orang yang pengangguran.” ujarnya

Edi Utomo juga mendorong AMM Cendoro untuk keluar dari zona nyaman dan menciptakan kegiatan-kegiatan positif yang anti-mainstream.

“Jika kita stagnan dan berpuas diri dengan pencapaian saat ini, kita takkan dikenang sejarah. Sejarah hanya mencatat mereka yang berinovasi.” pungkasnya

Sebagai penutup, seluruh jemaah menikmati hidangan olahan kambing dengan berbagai varian menu. Anto, penggagas kajian ini, menjelaskan kepada pdmtuban.com bahwa penyajian kuliner kambing akan menjadi program rutin AMM Cendoro untuk menarik minat anak muda.

“Insyallah karena hasilnya bagus, penutup kuliner kambing, akan menjadi rutinitas, tinggal tunggu tanggal mainnya.” ujarnya

AMM Cendoro berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Penulis: Samson Thohari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *