3 Golongan Paling Merugi dan diamini oleh Rasulullah

PDMTUBAN.COM – Dari Jabir ra, bahwasanya Nabi saw naik ke mimbar. Ketika beliau naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Aamiin”. Lalu para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, kami semua mendengar engkau berkata: Aamiin, aamiin, aamiin. Beliau menjawab, ”Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata: Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni. Maka Aku pun berkata: Aamiin.

Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga. Aku pun berkata: Aamiin.

Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak berselawat untukmu. Maka Aku pun berkata: Amiin.

(HR. Ibnu Khuzaimah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam shahih al-Tirmidzi)

Hadis ini menceritakan tentang tiga peringatan yang disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW saat beliau naik ke mimbar. Ketika menaiki tangga pertama, kedua, dan ketiga, Nabi mengucapkan “Aamiin” setiap kali Jibril memberikan peringatan.

  1. Peringatan terkait Bulan Ramadan:
    Jibril berkata, “Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni.” Nabi pun mengaminkan perkataan Jibril.
    Penjelasan: Bulan Ramadan adalah bulan penuh rahmat dan ampunan, namun ironisnya ada hamba yang melewati bulan suci tersebut tanpa bertobat dan memperbaiki diri.

Dalam beberapa hadis, Rasulullah saw menjelaskan keistimewaan bulan Ramadan yang tidak dimiliki bulan-bulan selainnya. Salah satunya hadis dari Abu Hurairah RA, ia berkata; Rasulullah saw bersabda: “Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu bentuk kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali. Allah ‘azza wajalla berfirman; “Kecuali puasa, karena puasa itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala. Sebab, ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku.” Dan orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan, (yaitu) kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya kasturi.” (HR. Muslim).

Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda;

“Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

  1. Peringatan terkait Berbakti kepada Orang Tua:
    Jibril berkata, “Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke surga.” Nabi pun mengaminkan perkataan Jibril.
    Penjelasan: Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban bagi seorang anak, dan hal itu dapat menjamin masuk surga.

Secara gamblang, Al Qur’an menjelaskan dua perintah yang harus berjalan seiring dan tidak bisa dipisahkan yaitu perintah menyembah Allah dan berlaku ihsan terhadap kedua orang tua serta perintah bersyukur kepada Allah dan kedua orang tua. Sebagaimana firman Allah SWT;

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak….” (QS. Al-Isra: 23)

  1. Peringatan terkait Membaca Shalawat:
    Jibril berkata, “Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu.” Nabi pun mengaminkan perkataan Jibril.
    Penjelasan: Membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan suatu kewajiban dan kemuliaan bagi umat Islam.

Perintah berselawat memiliki kemuliaan tersendiri dalam Al Qur’an, bahwa Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat dan memerintahkan umat Islam untuk bershalawat. Ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab:56)

Secara keseluruhan, hadis ini menjelaskan tiga amalan penting yang harus dijaga oleh umat Muslim, yaitu memuliakan bulan Ramadan, berbuat baik kepada orang tua, dan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Penulis: Samson Thohari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *