Ketua PWM Jatim duduk bersebelahan bersama dengan Ketua dan Wakil PDM Tuban (MPID/ PDM Tuban)
PDMTUBAN.COM – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tuban sukses menggelar acara Halal Bihalal – Silaturahim Idulfitri 1445 H di SMP Muhammadiyah 7 Merakurak, Tuban (21/4/2024). Acara yang bertujuan untuk mempererat silaturrahim antarwarga Muhammadiyah ini mendatangkan pembicara utama Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr. Muhammad Sholihin Fanani dihadiri oleh lebih dari 2.000 peserta, termasuk para pejabat Kabupaten Tuban, perwakilan partai politik, dan organisasi masyarakat.
Ketua PDM Tuban, Masrukhin, Menyampaikan Tiga Tujuan Utama Acara:
- Memperkuat tali silaturrahim antarwarga Muhammadiyah.
- Memberikan informasi terbaru tentang perkembangan Muhammadiyah di Tuban.
- Mendorong partisipasi aktif warga dalam kemajuan organisasi.
Dalam sambutannya, Masrukhin menyatakan kebanggaannya atas antusiasme warga dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Muhammadiyah, yang ditunjukkan dengan banyaknya wakaf tanah dari warga Tuban, termasuk non-Muhammadiyah.
“Kegiatan ini mendapat sambutan yang luar biasa, dengan kehadiran yang jauh melebihi ekspektasi panitia. Meskipun panitia telah menyiapkan tempat duduk untuk 1.200 orang, jumlah peserta yang hadir ternyata lebih dari 2.000 orang, sehingga banyak yang terpaksa duduk lesehan di teras sekolah” ungkapnya
Masrukhin juga mengumumkan perkembangan signifikan Muhammadiyah, termasuk pembangunan STIE Muhammadiyah Tuban dan Masjid Ath-Thariq. Masjid Ath-Thariq, yang terletak di Jalan Pantura, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, direncanakan menjadi area transit bagi pengendara.
Selanjutnya, Wakil Ketua PWM Jatim, Dr. Muhammad Sholihin Fanani, dalam sambutannya, memaparkan teori Afirmasi yang menekankan pentingnya kata-kata positif dalam membangun suasana yang positif.
Solihin juga menjelaskan bahwa kekuatan Muhammadiyah terletak pada lima prinsip utama:
- Prinsip Gerakan Islam: Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang berfokus pada dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, dengan aqidah Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Prinsip beragama harus berdasarkan dalil qath’i, berittiba’ pada Rasulullah, dan dilakukan dengan ikhlas.
- Kekuatan SDM, Ide, dan Gagasan: Muhammadiyah menghargai ide dan gagasan, sehingga wajar jika anggotanya sedikit. Gagasan baru diadakan dan yang sudah ada disempurnakan.
- Sistem Berorganisasi: Organisasi Muhammadiyah menerapkan prinsip 6 F: Fokus, Fast (lebih cepat lebih baik), Fight (berjiwa petarung), Fun (selalu bergembira), Flexible (lentur dan tidak kaku), dan Friendly (bersahabat dan tidak bermusuhan).
“Jadi anggota Muhammadiyah jangan baperan, mutungan sedikit-sedikit keluar tidak mau aktif berorganisasi lagi” candanya - Kiprah Dakwah: Setiap kegiatan di Muhammadiyah bertujuan untuk berdakwah.
- Kiprah Amal Usaha: Bahwa pembangunan amal usaha membantu mewujudkan dan mempercepat tujuan Muhammadiyah, yaitu menjunjung tinggi agama Islam untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sejati.
“Sebagai contoh kiprah amal usaha, Muhammadiyah Tuban memiliki lisensi air minum dalam kemasan ‘Suli 5’, yang memerlukan izin dari Tuban untuk produksi di luar daerah tersebut” ucapnya
Acara Halal Bihalal ini menjadi momentum bagi warga Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam membesarkan organisasi, baik sebagai pengurus, donatur, maupun partisipan aktif dalam kegiatan-kegiatan Muhammadiyah.
Penulis: Samson Thohari