PDMTUBAN.COM-Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial menjadi platform yang digunakan oleh banyak orang untuk berbagai aktivitas, termasuk mencari hiburan atau informasi. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai tren dan fenomena unik telah muncul dari platform ini, salah satunya adalah fenomena “Cek khodam” di Tik Tok.
Cek khodam di Tik Tok adalah praktik di mana seseorang mencoba berkomunikasi atau mendapatkan bantuan dari entitas spiritual atau makhluk gaib yang diyakini sebagai pendamping. Meskipun akhirnya muncul versi lucu-lucuannya, namun yang akan kita bahas adalah versi aslinya.
Seperti yang kita ketahui, tidak semua konten yang tersebar di media sosial sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran agama. Salah satunya adalah tren yang akan kita bahas yaitu praktik “cek khodam”. Berikut ini adalah 4 hal terkait cek khodam di TikTok yang bertentangan dengan ajaran Islam:
1. Menggunakan Metode yang Tidak Islami: Praktik cek khodam di TikTok seringkali melibatkan metode yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Misalnya, menggunakan alat-alat seperti koin, kertas, atau benda-benda lain untuk berkomunikasi dengan khodam atau roh. Hal ini bertentangan dengan keyakinan Islam yang menekankan larangan terhadap praktik-praktik klenik atau okultisme.
وَّاَنَّهٗ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْاِنْسِ يَعُوْذُوْنَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوْهُمْ رَهَقًاۖ
dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat. (QS.Al-Jinn:6)
2. Bertentangan dengan Tauhid: Dalam Islam, tauhid atau keyakinan akan keesaan Allah adalah prinsip utama yang harus dipegang teguh. Praktik cek khodam yang menempatkan khodam atau entitas lain sebagai objek pemujaan atau koneksi spiritual dapat dianggap sebagai bentuk syirik atau menyekutukan Allah. Hal ini bertentangan dengan ajaran tauhid dalam Islam.
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar (QS An-Nisa: 48)
3. Membuka Pintu Terhadap Pengaruh Negatif: Praktik cek khodam di TikTok atau berkomunikasi dengan entitas gaib dapat membawa risiko serius terhadap kesehatan kejiwaan dan spiritual seseorang. Islam mengajarkan perlindungan diri dari pengaruh negatif dan meminta pertolongan hanya kepada Allah. Larangan mendatangi tukang ramal juga ditegaskan dalam hadis,
“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230)
Jadi, penting bagi umat Muslim untuk menjauhi praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran agama dan memperkuat iman.
4. Menyesatkan dan Menimbulkan Kecurigaan: Konten-konten cek khodam di TikTok seringkali disajikan secara sensasional dan tidak berdasarkan fakta atau kebenaran yang jelas. Hal ini dapat menyesatkan dan menimbulkan kecurigaan di kalangan pengguna media sosial, terutama yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang ajaran agama. Islam menekankan pentingnya mencari ilmu yang benar dan memahami ajaran agama dengan baik.
Dalam kesimpulan, praktik cek khodam di TikTok yang bertentangan dengan Islam dapat membahayakan keimanan dan kesehatan spiritual seseorang. Penting bagi umat Islam untuk menjauhi praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan memperkuat keyakinan serta perlindungan diri dengan mengikuti ajaran Islam yang benar dan lurus.
Penulis: Samson Thohari